Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 20:19:50【Tempat Makan】096 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(75489)
Artikel Terkait
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki
- Album Asia: Laos sambut Festival That Luang
- Mbappe raih sepatu emas, Perez singgung legenda Real Madrid
- Sinergi ekonomi syariah menyukseskan Makan Bergizi Gratis
- Cara tukar tiket dan rundown konser DEADLINE BLACKPINK 2025 di Jakarta
- Manfaat Azelaic Acid untuk wajah, bikin kulit cerah & anti flek hitam
- Segera Hadir, Terobosan Pengukuran Warna: HunterLab Agera L2
- Kemendes: Kebutuhan Makan Bergizi Gratis diharapkan disuplai dari desa
- Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS
Resep Populer
Rekomendasi

BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob

Dokter nyangakan definisi label "sehat" pada kemasan ngak jelas

Pengunjuk rasa di London kecam pelanggaran gencatan Gaza oleh Israel

Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas

Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing

Seluruh siswa Saptosari DIY sehat kembali usai keluhan hidangan MBG

Pemerintah promosikan penerapan pola makan sehat untuk cegah penyakit

Pengamat: Kopdes Merah Putih modal untuk bangun ekonomi berbasis lokal